KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana atas rahmat-Nya
saya masih diberi kesehatan sehingga dapat menyelesaikan karya tulis yang
berjudul “Kebersihan Kelas”. Sungguh ini adalah suatu nikmat yang tiada
taranya, yang dapat membawa kita mendapatkan keridhaannya jika kita tetap dapat
mempertahankannya sampai akhir hayat kita.
Adapun
maksud dilaksanakannya penyusunan karya ilmiah ini, tidak lain adalah untuk
memenuhi tugas Bahasa Indonesia yang ditugaskan kepada penulis, sehingga
penulis dan pembaca lebih memahami tentang kebersihan kelas.
Ucapan
terima kasih penyusun sampaikan kepada
1. Kepala
Sekolah yang telah mengesahkan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
2. Kepada
Wali Kelas dan Guru pembimbing Bahasa Indonesia yang telah membimbing penyusun
dalam penyusunan Karya Tulis ini.
3. Serta
kepada orangtua yang
telah memberi dukungan baik secara moril dan materiil, dan
4. Kepada teman-teman serta pihak-pihak lain.
Dengan Karya Tulis ini, semoga mendapatkan
sesuatu yang bermanfaat tidak hanya sekedar bagi diri sendiri, melainkan kepada
semua pihak dan dapat memberikan sedikit kontribusi dalam rangka mendapatkan
ilmu yang bermanfaat, sehingga bernilai pahala yang tidak terputus selama
kehidupan didunia. Amin
Dan penulis dalam penulisan Karya Tulis ini masih sangat jauh dari
sempurna, maka kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan untuk
perubahan ke arah yang lebih baik.
ABSTRAK
Karya ilmiah yang berjudul Kebersihan kelas ini bertujuan untuk menyadarkan siswa
agar lebih bisa menjaga Kebersihan kelas supaya proses belajar mengajar menjadi
lebih nyaman. Manfaat mengetahui
permasalahan yang diteliti serta mencari solusinya dan Untuk dijadikan pengalaman bagi penulis. Metode yang
digunakan penulis yakni Studi Pustaka metode ini,
penulis membaca buku-buku dan tulisan yang berhubungan dengan penulisan karya
ilmiah melalui media buku dan internet, serta yang berkaitan dengan masalah
kebersihan kelas.
Sumber data yang digunakan adalah Sekunder, buku dan internet Primer melalui angket yang disebarkan disetiap kelas XI.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………....................…..
KATA PENGANTAR………………………………………………….........................………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….......…….
ABSTRAK………………………………………………………………………..................….
BAB I : PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang Masalah……………………………………………………………..
1.2.Rumusan
Masalah…………………………………………………………………...
1.3.Tujuan
Penelitian…………………………………………………………….………
1.4.Manfaat
Penulisan…………………………………………………………………..
1.5.Metode
Penelitian…………………………………………………………….…….
1.6.Sumber
Data………………………………………………………………………..
BAB II :
KAJIAN TEORI
2.1.Pengertian
kerbisahan………………..……………………………………………...
2.2.Macam-macam kebersihan………………………………………………………….
2.3.Manfaat………………………………………..……………………………………
BAB III : PEMBAHASAN
3.1. Peran Siswa Dalam Menjaga Kebersihan Kelas .……………………………..…….
3.2.Upaya Menciptakan Kelas Yang Bersih……………………………………………..
3.3.Faktor Penyebab Rendahnya Kepedulian
Siswa terhadap Lingkungan Kelas,
3.4. Dampak kondisi kelas terhadap
siswa siswi
BAB IV : PENUTUP
4.1.Simpulan………………………………………………………………………………
4.2.Saran…………………………………………………………………………………..
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di zaman sekarang ini, kebersihan adalah masalah terbesar di
sekolah. Kepedulian siswa-siswi akan kebersihan semakin menurun. Hal ini
terbukti dengan banyaknya sampah di lingkungan sekolah khususnya di dalam
kelas. Kita mengetahui bahwa kebersihan merupakan cerminan kepribadian
seseorang. Ketidakpeduliaan akan kebersihan lingkungan sekolah khususnya kelas
dapat memperlambat efektifitas belajar dan membuat lingkungan tidak nyaman atau
tidak indah dipandang. Begitu pula sebaliknya, kepedulian terhadap kebersihan
dapat memberikan manfaat, seperti keefektifitasan belajar menjadi lancar dan
suasana belajar akan nyaman. Hal ini perlu diperhatikan sekaligus mencari
solusi terbaik untuk menekan semakin rendahnya kepedulian terhadap kebersihan
lingkungan sekolah khususnya kelas yang mungkin disebabkan oleh faktor-fakor
tertentu diantaranya adalah pengaruh lingkungan, kurangnya rasa tanggung jawab
terhadap lingkungan dan masih banyak lagi.
Kebersihan
merupakan sebagian dari iman. Itulah slogan yang sering kita dengar selama ini.
Maka kita harus selalu menjaga kebersihan dimanapun kita berada. Kebersihan
juga penting bagi kesehatan kita, karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa
yang kuat. Demikian juga dengan lingkungan yang ada di kelas kita, kelas yang
kiat tempati belajar.
Kedisiplinan dapat diartikan sebagai
tingkat kepatuhan siswa terhadap peraturan disekolah, baik mengenai jadwal
pelajaran maupun kebersihan. Jadwal piket merupakan salah satu peraturan yang
harus dipatuhi dan ditaati oleh para siswa disekolah. Karena itu, kita dapat
menilai kedisiplinan seseorang melalui kebersihan kelas.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah
peran serta siswa dalam menjaga kebersihan kelas?
2.
Bagaimana
upaya menciptakan kelas yang bersih?
1.3 Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui tenetang peran serta siswa dalam menjaga
kebersihan kelas.
2.
Untuk mengetahui tenetang upaya menciptakan kelas yang bersih.
1.4 Manfaat Penulisan
1.
Mengetahui
permasalahan yang diteliti serta mencari solusinya.
2.
Untuk dijadikan pengalaman bagi penulis.
1.5 Metode Penulisan
1. Studi Pustaka
Pada metode ini, penulis membaca buku-buku dan tulisan
yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah melalui media buku dan internet,
serta yang berkaitan dengan masalah kebersihan kelas.
1.6 Sumber Data
1.
Sekunder, buku dan internet
2.
Primer melalui angket yang disebarkan disetiap kelas XI.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Kebersihan
Berikut ini beberapa pengertian
kebersihan :
a)
Lingkungan adalah segala sesuatu yang
terdapat disekitar makhluk hidup dan membawa pengaruh terhadap kehidupan
makhluk hidup tersebut.
b)
Kebersihan adalah upaya manusia untuk
memelihara diri dan lingkungan dari segala yang kotor dan keji dalam rangka
mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman.
c)
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk
diantaranya debu,sampah, dan bau.
d)
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan
higienis yang baik.
e)
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat
kerja,dan berbagai sarana umum.
2.2 Macam-Macam Kebersihan
1. Kebersihan sebagian dari iman.
2. Kebersihan rohani dan jasmani.
3. Kebersihan perilaku.
2.3 Manfaat
Siswa adalah salah satu pendukung
kebersihan sekolah, karena jumlah siswa yang sangat banyak jika dibandingkan
dengan warga sekolah lainnya. Siswa yang memiliki IQ tinggi pasti memiliki
kecerdasan dan kecekatan dalam berfikir.
1.
Manfaat
bagi Siswa
A.
Dapat
menjadi kebiasaan baik bagi siswa sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar
B.
Dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan dapat dapat
diterapkan dilingkungan masyarakat yang bermanfaat bagi siswa dan menerapkannya
dalam kehidupan yang nyata.
2.
Manfaat
bagi Guru
A.
Memperoleh
kenyamanan dalam kegiatan belajar mengajar
B.
Mempunyai
metode belajar mengajar yang menyenangkan didalam kelas dengan kondisi kelas
yang nyaman, bersih, dan sehat.
BAB III
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
3.1 Peran Siswa Dalam Menjaga Kebersihan Kelas
Agar kelas
kita terlihat bersih, siswa dapat berperan dalam menjaga kebersihan kelas
dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, selain itu siswa juga bisa
memungut sampah yang berserakan dan membuangnya pada tempat sampah yang telah
tersedia agar tidak ada sampah yang berserakan di lingkungan sekolah. Serta,
siswa diharapkan tidak mencorat-coret tembok dan bangku yang merupakan sarana
pembelajaran, dengan begitu, bangku dan tembok akan tetap terlihat bersih tanpa
adanya coretan-coretan yang dibuat oleh siswa dan siswi. Siswa dan siswi juga
diharapkan menyediakan alat alat kebersihan, seperti sapu, kemoceng, dan
lain-lain. karena apabila memasuki musim hujan dan di suatu kelas itu tidak
tersedia alas kaki maka biasanya kelas itu akan menjadi kotor.
Hal yang paling pokok untuk peran
siswa dan siswi dalam menjaga kebersihan kelas adalah, kesadaran diri
masing-masing individu untuk menjaga kebersihan kelasnya agar kelas tetap dalam
keadaan bersih dan nyaman untuk proses kegiatan belajar mengajar.
3.2 Upaya
Menciptakan Kelas Yang Bersih
Tentu kita tidak mau kelas kita menjadi kotor, kumuh, dan
penuh dengan sampah. Di samping itu, sampah yang sering kita buang dengan
sembarangan dapat mencemari lingkungan, baik didalam maupun di luar kelas dan
juga dapat menyebabkan suasana belajar yang tidak nyaman. Demi terciptanya
lingkungan kelas dan sekolah yang bersih, sehat, dan indah sebaiknya kita
melakukan upaya-upaya yang bersifat mengatasi masalah tersebut,
upaya-upaya yang perlu di lakukan adalah sebagai berikut:
1. Siswa diharapkan mempunyai kesadaran
hati nuraninya sendiri untuk menjaga kebersihan kelas dan sekolah.
2. Petugas piket pada hari itu juga
harus membersihkan kelas dan lingkungan
sekitar.
3. Melarang siswa membuang sampah tidak
pada tempatnya.
4. Melarang siswa mencorat-coret meja
atau kursi di dalam kelas atau lingkungan sekitar dan memberikan sanksi yang
tegas bagi pelanggarnya.
Beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk menjaga kebersihan dikelas adalah :
1) Menggunakan
kolong meja hanya untuk menyimpan buku serta barabg lain, bukan sampah.
2) Menyediakan dan menggunakan alat
kebersihan.
3) Mengoptimalkan kinerja petugas piket.
4) Mengadakan penilaian atau perlombaan
kebersihan kelas.
5) Menyediakan tempat pembuangan sampah
diluar kelas. Akan lebih baik jika tempat sampah dikelompokkan berdasarkan
jenis sampah.
3.3 Faktor-Faktor
Penyebab Rendahnya Kepedulian Siswa terhadap Lingkungan Kelas, diantaranya :
1. Faktor intern (dalam diri), yaitu
kurangnya kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan.
2. Malas.
3. Gengsi.
4. Kurang mengerti tentang arti
kebersihan.
5. Peralatan kebersihan kurang memadai
(faktor ekstern).
6. Tidak adanya sangsi tegas bagi siswa
yg melanggar.
7. Tidak adanya kebiasaan membersihkan
lingkungan.
8. Adanya keterbatasan waktu.
3.4 Dampak
Kondisi Kelas terhadap Siswa-Siswi
Dalam
proses pembelajaran banyak faktor yang mempengaruhi prestasi siswa. Salah
satunya yaitu kebersihan kelas, kebersihan sangat mempengaruhi konsentrasi
belajar siswa. Jika kelas bersih, indah dan tertata rapih maka kemungkinan
besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan tercapai. Selain itu
konsentrasi pun itu bisa lebih fokus, dengan begitu system kerja otak akan
semakin meningkat. Tetapi sebaliknya, jika kelas terlihat kotor dan kumuh,
pembelajaran atau materi yang akan di berikan oleh guru oleh sulit di terima
oleh siswa.
Kebersihan adalah upaya
manusia untuk memelihara diri dari lingkungan dari segala yang kotor dan keji
dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan yaman .
kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan dan sehat adalah salah
satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan . sebaliknya , kotor tidak hanya
merusak keindahan tetapi , juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.
Suasana
kelas yang kotor juga menyebabkan siswa bosan atau mengantuk. Maka dari itu
kelas harus selalu dalam keadaan bersih agar siswa bisa meningkatkan
prestasinya.
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Agar kelas kita terlihat bersih,
siswa dapat berperan dalam menjaga kebersihan kelas dengan cara tidak membuang
sampah sembarangan, selain itu siswa juga bisa memungut sampah yang berserakan
dan membuangnya pada tempat sampah yang telah tersedia agar tidak ada sampah
yang berserakan di lingkungan sekolah.
Dari data yang di dapat melalui angket disetiap kelas XI-
IPS didapat bahwa
1.
100%
kelas mempunyai daftar piket kelas
2.
70%
siswa menyatakan selalu piket sesuai jadwal sisanya menyatakan selalu
piket setiap hari dan lainnya tidak
melakukan piket
3.
65% siswa mengatakat bahwa tidak
berkonsentrasi belajar apabila kelas dalam keadaan kotor sedangkan 35%nya mengatakan biasa biasa aja apabila
kelasnya kotor
4.
Sebagain besar kelas kotor disebabkan
oleh sampah makanan dan kertas
5.
60% siswa menyatakan akan membersihkan
kelas apabila kelas kotor pada saat belajar , 25% pura-pura tidak tahu dan
sisanya bilang membersihkan kelas apabila disuruh guru.
4.1 Saran
Berdasarkan
hal-hal tersebut , maka dapat diajukan saran sebagai berikut
1.
Setiap siswa hendaknya melakukan piket
sesuai jadwal yang sudah ada
2.
Ada sanksi yang diberlakukan pada siswa
yang tidak melakukan piket
3.
Apabila kelas bersih proses belajar
mengajar menjadi lebih kondusif dan siswa lebih berkonsentrasi
ANGKET
1.
Apakah
di kelas Anda terdapat daftar piket ?
o
Ya
o
Tidak
2.
Apakah
anda selalu piket sesuai dengan jadwal yang ada?
o
Ya
o
Tidak
3.
Jika
kelas anda kotor apakah anda berkonsentrasi belajar?
o
Ya
o
Tidak
4.
Apa
yang menyebabkan kelas anda kotor?
o
Sampah
makanan
o
Kondisi
linhkungan (debu)
o
Kertas
5.
Apakah
yang Anda lakukan jika saat jam pelajaran kelas anda dalam
keadaan kotor?
o
Membersihkannya
o
Pura-pura
tidak tahu
o
Menunggu
perintah dari guru untuk membersihkannya
Semoga bermanfaat ;)